• Lagu Masa Kecilmu

    Masa kecil adalah masa yang penuh kenangan bagi saya bahkan kita semua. Saya lahir di tahun 90-an lebih tepatnya 94 bisa dibilang generasi yang lahir di masa kecil yang sangat bahagia. Beruntunglah kita yang sempat mendengarkan ... Read More
  • The Beatles Conspiracy : Paul McCartney's Death

    Sir James Paul McCartney atau lebih sering dipanggil Paul McCartney, merupakan bassist dan lead-vocal dari grup band Inggris legendaris dari Inggris, The Beatles. Ia merupakan partner John Lennon dalam menciptakan lagu-lagu hits di era 60-an. Paul McCartney lahir pada tanggal 18 Juni 1942 diduga meninggal ... See More
  • In luctus luctus est vestibulum luctus

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. In luctus luctus est vestibulum luctus. Cras semper mollis feugiat. Suspendisse .. Read more

Led Zeppelin Satanis?


Personil Led Zeppelin
Nama Led Zeppelin mungkin sudah tak asing lagi buat mereka yang gemar musik rock. Diakui atau tidak, Led Zeppelin memang jadi sumber inspirasi buat band-band rock yang muncul sesudahnya. Bukan cuma itu saja namun keempat personil Led Zeppelin juga sering jadi tokoh panutan para musisi generasi setelah mereka. Ada satu rumor yang tak pernah mati soal band yang satu ini. Konon dalam salah satu lagu mereka ada pesan tersembunyi yang digunakan band ini untuk memuja setan.
Kalau diurut ke belakang, rumor ini sebenarnya sudah berumur sangat tua. Rumor ini bahkan sudah ada sejak sekitar tahun 1970-an. Banyak yang bilang kalau Anda memutar lagu Stairway to Heaven secara terbalik maka Anda akan mendengarkan ‘pesan untuk setan’ yang ada dalam lagu ini. Dari sekian banyak versi ‘pesan untuk setan’, salah satu yang paling populer adalah Stairway to Heaven di album Led Zeppelin IV


Lirik Stairway to Heaven di album Led Zeppelin IV (detik - 4:20) :

if there's a bustle in your hedgerow
don't be alarmed now
It's just a spring clean for the May Queen
Yes there are two paths you can go by
but in the long run
there's still time to change the road you're on
(diputar secara normal)

“Oh here’s to my sweet Satan.
The one whose little path would make me sad,
whose power is Satan. He’ll give you 666.
There was a little toolshed where he
made us suffer, sad Satan.”.
(diputar secara terbalik)

Awalnya Led Zeppelin tak menghiraukan tuduhan ini meski akhirnya mau tak mau kuping mereka panas juga. Robert Plant, sang vokalis bahkan pernah membuat pernyataan yang mengatakan, “Menempatkan pesan dalam lagu yang bisa didengar pada saat pita kaset diputar terbalik sama sekali tidak masuk hitungan saya dalam membuat musik.”

Cover album Led Zeppelin IV

Terlepas dari benar atau tidak, nyatanya Stairway to Heaven yang ada dalam album IV ini adalah salah satu masterpiece band asal Inggris ini. Album yang dilepas tahun 1971 ini terjual tak kurang dari 23 juta keping dan menduduki peringkat ketiga album paling laris sampai saat ini. Total penjualan semua album Led Zeppelin sendiri diperkirakan mencapai angka sekitar 300 juta keping di seluruh dunia. Malahan tahun 2005 lalu, Stairway to Heaven sempat disebut sebagai lagu dengan solo gitar terbaik sepanjang masa.

Lagu Masa Kecilmu


Wadah terbaik untuk menyalurkan inspirasi adalah melalui sebuah lagu,
Melalui lagu pula kita bisa menyimpan memori secara berkala

Masa kecil adalah masa yang penuh kenangan bagi saya bahkan kita semua. Saya lahir di tahun 90-an lebih tepatnya 94 bisa dibilang generasi yang lahir di masa kecil yang sangat bahagia. Beruntunglah kita yang sempat mendengarkan berbagai macam lagu yang terngiang di benak kita di masa kecil.
Sekarang saya berkesempatan buat bring back old memories melalui lagu-lagu opening dari kartun hari Minggu masa kecil kita. Mari perlahan membuka lembaran-lembaran masa lalu. Dan ga usah panjang lebar langsung saja sekarang :

1. Captain Tsubasa


jika kalian ingat lagu ini tanpa melihat videonya pasti ingat sepak bola waktu kecil kan? Tendangan Tsubasa? Tendangan Hyuga? Tendangan rajawali? Nankatsu vs Toho? Kalo saya waktu jadi kiper bawaannya pengen pake topi biar gaul mirip Wakabayashi. Ga ada yang mau jadi bek soalnya di Tsubasa ga ada bek yang keren.

2. Liga Dragon


inget banget nih sama yang satu ini – tendangan Tokio yang bapaknya naga kecil. Final bossnya tanding bola lawan naga-naga gede, haha.

3. Slam Dunk


mungkin sebagian besar anak basket yang lahir era 90-an inget banget sama anime ini. Anime yang nyentuh banget alur ceritanya bawaannya bikin kita pengen maen basket sambil nangis haha. Bisa dibilang anime ini memberi pengaruh dan inspirasi besar pada perbasketan Indonesia. Terima kasih Hanamichi Sakuragi!
4. Detective Conan



gak mungkin gak ada yang tahun detektif cilik yang satu ini. Saya sampe ngafalin ini lagu susah payah soalnya liriknya keren. Bahkan sampe sekarang saya masih mengikuti kartun yang satu ini.
5. Let’s & Go


Magnum Tornado! Maju magnum! Maju Sonic! Sedih banget ingatnya? Hahaha. Dulu pas maraknya kartun ini diiringi pula semangatnya anak-anak buat beli tamiya yang mirip sama di kartunnya.

6. Dragon Ball


Setiap saya main berantem-beranteman dengan teman-teman saya, pasti saya pake gaya Ka-Me-Ha-Me-Ha-nya Songoku. Kurang afdol rasanya kalo pas kecil kita nonton kartun ini, ahaha.
7. Doraemon


aku ingin kesini aku ingin kesitu, ingin-ingin-ingin ini banyak sekali. Sedikit kutipan lirik yang memorable banget tuh buat masa kecil saya. Ini kartun yang memodali anak-anak dalam pembentukan karakter di Indonesia nih, haha.
8. Ninja Hattori


ini kartun sampai sekarang saya masih hafal banget sama liriknya, bikin sarung buat maen ninja-ninjaan ya ini inspirasinya si Hattori.

9. Yugi-Oh!


terima kasih Yugi-Oh! Kartun yang telah menyumbang pemborosan uang jajan saya waktu kecil sampai-sampai saya memaksa orang tua saya untuk membeli lembaran kertas atas nama kartu legendaris seharga Rp 20.000,00-.
10. Digimon



ini kartun yang bisa dibilang fenomenal di masa kecil saya. Ceritanya nyentuh banget sampai-sampai pingin punya peliharaan buat dilatih kayak digimon.
11. Pokemon
 

lagu ini paling menginatkan saya pada kartun yang paling fenomenal di daerah tempat saya tinggal. Ini yang mengajarkan anak-anak taruhan tajos yang didapat dari jajan chetos sama jetzet (ga munafik nih saya). Sedikit banyak. Yang ga tau tajos biar saya kasi liat nih.

Tazos Hadiah Chiki

The Beatles Conspiracy Theory - McCartney's Dead


Siapa yang tidak kenal atau bahkan tidak pernah mendengar The Beatles? Kalo memang ada, mungkin dia tidak punya televisi atau mungkin hidup di hutan rimba jaman baheula. Tapi kali ini saya bukannya membahas tentang The Beatles (dan maaf bila ada yang tersinggung hehe), namun tentang lead-vocal The Beatles yakni Paul McCartney. Beberapa bulan terakhir memang saya sedang addict dengan yang namanya The Beatles, hehe.


Sir James Paul McCartney atau lebih sering dipanggil Paul McCartney, merupakan bassist dan lead-vocal dari grup band Inggris legendaris dari Inggris, The Beatles. Ia merupakan partner John Lennon dalam menciptakan lagu-lagu hits di era 60-an. Paul McCartney lahir pada tanggal 18 Juni 1942 diduga meninggal pada saaat dia berumur 28 tahun, hal ini yang menarik untuk diperbincangkan bahkan diperdebatkan karena dianggap sebagai konspirasi besar yang menimbulkan pertanyaan bagi para penggemarnya.


Paul is Dead (atau lebih dikenal teori konspirasi PID) adalah urban legend yang menyatakan Paul McCartney meninggal dan secara sembunyi-sembunyi digantikan oleh ‘kembarannya’ atau ‘seseorang yang mirip’ melalui operasi plastik.


Isu PID diawali ketika terjadi kecelakaan di London pada tahun 1967 yang melibatkan mobil Paul Mc Cartney. Peristiwa ini persis terdeskripsi dalam lagu A Day in The Life, dimana John Lennon menyanyikan lirik lagu tersebut yang seakan menggambarkan bahwa ada seorang pemuda yang diberitakan meninggal dalam kecelakaan lalu lintas dan orang disekitarnya yang terkejut melihat peristiwa itu mendekati mobil tersebut dan melihat seseorang di dalamnya tewas dan wajahnya pun seperti orang yang sering mereka lihat sebelumnya serta terasa tidak asing bagi mereka.


Lirik A Day in The Life di album Sgt. Peppers Lonely Hearts Club Band:
I read the news today oh boy
About a lucky man who made the grade
And though the news was rather sad
Well, I just had to laguh
I saw the photograph
He blew his mind out in a car
He didn’t notice that the lights had changed
A crowd of people stood and starde
They’d seen his face before
Nobody was really sure if he was from the house of Lords..
Mengapa dikatakan meninggal di usia 28 tahun? Pada saat rumor tersebut beredar The Beatles sedang mengerjakan proyek album terbaru mereka pada saat itu yang berjudul Sgt. Peppers Lonely Hearts Club Band. Di dalamnyalah terdapat lagu yang berjudul A Day in The Life dan pada cover album tersebut digambarkan sebuah play mobil yang bertuliskan 28 IT. Ketika kita melihat covernya terlihat seluruh personil The Beatles yang memakai jas seakan sedang tertunduk sedih didepan gundukan tanah yang ditaburi bunga bertuliskan Beatles yang diperkirakan sebagai makamnya Paul McCartney. Berbagai keanehan tertuliskan pada cover album tersebut.
Segini dulu ya cape ngetiknya. Gak usah terlalu serius, mari kita nikmati the real factnya dan biarkan saja rumor menjadi rumor dan menjadi tanda tanya besar bagi band legendaris The Beatles. Seperti kata Paul McCartney – Let it Be.


Last ketchup - Asereje



Couple years back in every single time MTV shown up on television channel there always a song that come up for 2 weeks, this song booming at 2002 and this song come in spanish language from las Ketchup which it is title is Asereje. When this song were booming there is some mere speculation among people in Indonesia if this song were like pagan worshiper song that offering someting as spell to the demon, in this video this song were represented by 3 girl do assareje dancing by crossing their hand left to the right and right to left.


                in 2002, there were rumors that The Ketchup Song made references to Satanism, the angel Lucifer (the Devil), the inferno, and the like. The rumor is rooted in the title of the song, "Aserejé", which if broken down supposedly makes reference to a demonic being. The letter 'A' in Spanish means (a); ser (being); and ereje (heresy without the h), meaning "a being of heresy."  Other lyrics like Mira lo que se avecina, a la vuelta de la esquina viene Diego ("Look what's coming up, around the corner comes Diego") supposedly signifies Diego as some kind of messenger. Con la Luna en las pupilas ("With the moon in his pupils") supposedly means Diego can only be seen at night, Y donde más no cabe un alma ("And there, where no soul can be squeezed in") supposedly means hell; Y el DJ que lo conoce toca el himno de las doce ("And the DJ that knows him [the messenger] plays the midnight hymn") is supposedly a reference to Satanic rituals, which usually occur at midnight. Aserejé, ja, de je, de jebe tu de jebere sebiunouva, majabi an de bugui an de buididipi reportedly means "Asejeré" (Spanish: un ser hereje  "a heretic being"), ja (the letters of Jehovah), deje, dejebe tu dejebe (deja tu ser  leave your being),if connected, it reads un ser hereje Jehová deja tu ser, or, "a heretic being Jehovah leave your being." Other lyrics like No es cosa de brujería que lo encuentre to' los días (pecado) por donde voy caminando ("It's not witchcraft the fact that I find him (sinning) everyday wherever I walk through") supposedly make references to a demonic being, just like Diego tiene chulería ("Diego has natural charm"), which some critics say it literally means that the Devil is a beautiful angel.  Finally, the word "Ketchup" ends with "up" (symbolically, heaven) and ends with "chet" (if pronounced quickly, shit), that if they are joined together it literally means that heaven is shit, a direct attack to the religious belief


                for another point of view here some translation of asereje ref to clarify if its really related to any demonic thing as already explained above, The song tells the story of a pimp-like "Afro-gypsy, Rastafari" character named Diego who walks into a crowded nightclub at midnight, and the DJ, as he sees Diego walk in, plays the "twelve-o'clock anthem", "the song he desires most". The chorus is reminiscent of Spanish, but actually is a soramimi of the 1979 rap hit "Rapper's Delight" by The Sugarhill Gang


“I said a hip, hop, the hippie to the hippie
Aserejé ja de jé de jebe
the hip-hip-hop, a you don't stop
tu de jebere sebiunouva (seibiunouva)
the rock it to the bang bang boogie say up jumped the boogie
majabi (majavi) an de bugui
to the rhythm of the boogie, the beat
an de buididipí”


                from this information you can overview again is this song were really have demonic thing inside of it or not, but for my personal opinion this song is not related at all to demonic thing because on the discussion about demonic stuff above that related with this song its spelled that spelling ketchup is “chet” and  “up”, for myself i dont see any ‘chet’ word so its all about mis interpretated or miswriting that lead people to chaos to relating this song to demonic stuff. For information Las Ketchup it self is is a Spanish family pop girl group, founded by flamenco producer, Manuel Ruiz. The group is best known for the 2002 song, "The Ketchup Song" (Aserejé), which sold over 7 million singles. The group sold over 12 million copies with the first album, but the second did not achieve the same success.

For you that still curious to exact asereje song lyric here is the lyric.



Mira lo que se avecina
a la vuelta de la esquina
viene Diego rumbeando.
Con la luna en las pupilas
y su traje agua marina
parece de contrabando.

Y donde mas no cabe un alma
alli se mete a darse caña
poseido por el ritmo ragatanga.
Y el dj que lo conoce
toca el himno de las doce
para Diego la cancion mas deseada
Y la baila,y la goza y la canta...

Aserejé, ja deje tejebe tude jebere
sebiunouba majabi an de bugui an de buididipí [x3]

No es cosa de brujeria
que lo encuentre tos los dias
por donde voy caminando.
Diego tiene chuleria
y ese punto de alegria
rastafari afrogitano

Y donde mas no cabe un alma
alli se mete a darse caña
poseido por el ritmo ragatanga.
Y el dj que lo conoce
toca el himno de las doce
para Diego la cancion mas deseada
Y la baila,y la goza y la canta...

Aserejé, ja deje tejebe tude jebere
sebiunouba majabi an de bugui an de buididipí [x3]

O Astro Iluminado da Comunicação Brasileira


Talking about brazil other than the host of World Cup 2014 that held today till next month, there is many thing that we never know before about brazil, in our common sense what we knew the most from brazil is their soccer team that filled with the talented soccer player that known all over the world, but in brazil there is one biggest parade/ festival that being held in this country which known as samba festival. To be honest what we knew about samba, we knew samba as a dance, we knew samba as soccer skill to trick their opponent to be able pass it, but for your information samba is the most well known festival in brazil, or i could say it were the biggest festival in brazil that always held once in a year, this festival also filled with many team that competiting each other to perform their samba dance with dazzling outfit.

                Samba Festival or known as Brazilian Festival is an annual festival held during the Friday to the Tuesday before Ash Wednesday, which marks the beginning of Lent, the forty-day period before Easter, this Carnival has roots in the pagan festival of Saturnalia, which, adapted to Catholicism became a farewell to well things in a season of religious discipline to practice repentance and prepare for Christ's death and resurrection. Rhythm, participation, and costumes vary from one region of Brazil to another. In the southeastern cities of Rio de Janeiro, São Paulo and Vitória, huge organized parades are led by samba schools. Those official parades are meant to be watched by the public, while minor parades ("blocos") allowing public participation can be found in other cities. This carnival it self always been held for every years on february and march on Friday to the Tuesday before Ash Wednesday which is the date listed below :

  • February 28 to March 4, 2014
  • February 13 to February 18, 2015
  • February 5 to February 10, 2016
  • February 24 to March 1, 2017

               

                Talking about the competition on samba festival for every state in brazil, fortunately there is many variant of style that coming from one state to another such as Rio De Janiero style, Bahia Style, Pernambuco Style, Sao Paulo Style, Minas Gerais Style,and others. From here to the next we will describing about each state style that will make you more understand to samba festival.
                Rio De Janiero Style, Rio de Janeiro style originally mimicked the European form of the festival, later absorbing and creolizing elements derived from Native American and African cultures. Today they are known as Blocos (blocks), consisting of a group of people who dress in costumes or special t-shirts with themes and/or logos. Blocos are generally associated with particular neighborhoods; they include both a percussion or music group and an entourage of revellers. They eventually became the "fathers" of what we today know as the famous and world wide samba-schools in Brazil. Samba-school (not only in Rio de Janeiro, but São Paulo too) is the cultural epicenter of the Brazilian carnival, in terms of the "parading style".

                Bahia Style, the difference from bahia style with the other is more refer to music style, the musical styles are different at each carnival, in Bahia there are many rhythms, including samba, samba-reggae, axé, etc., while in Rio there is the multitude of samba styles: the "samba-enredo", the "samba de bloco", the "samba de embalo", the "funk-samba", as well as the famous "marchinhas" played by the "bandas" in the streets. By the 1970s, four main types of carnival groups developed in Bahia: Afoxês, Trios Elétricos, "Amerindian" groups, and Blocos Afros. Afoxês use the rhythms of the African inspired religion, Candomblé. They also worship the gods of Candomblé, called orixás. The "Amerindian" groups were inspired by Western movies from the United States. The groups dress up as native Americans and take on native American names. Blocos Afros, or Afro groups, were influenced by the Black Pride Movement in the United States.

                Pernambuco Style, the North East state of Pernambuco has unique Carnivals in its present capital Recife and in its colonial capital Olinda. Their main rhythms are the frevo and the maracatu. Galo da Madrugada is the biggest carnival parade in the world, considering the number of participants, according The Guinness Book of World Records. It means "dawn's rooster" and parades, as the name suggests, in the morning only. Frevo is Pernambucan-style dance with African and acrobatic influences, as it is fast and electrifying, often using an open umbrella and frequent legs and arms movements.
                Sao paulo Style, in Sao Paulo style is more refer to samba school variant that were developed in there, Various "samba schools" compete in a huge parade. Each school presents a different theme, which they expose through their costumes, dance, music and the allegorical cars or “carros alegóricos”, huge vehicles decorated according to the theme designed specifically for the parade). The most famous (and usually the winners) samba schools are: Nenê de Vila Matilde, Gaviões da Fiel, Vai-Vai, Camisa Verde e Branco, Unidos do Peruche, Mocidade Alegre and Rosas de Ouro (which in English translate to, respectively: Baby from Matilde Village; Sparrowhawks of the Faithful; Go-Go; Green and White Shirt; Peruche United; Happy Youth; and Golden Roses).

                Minas Gerais style, Carnival in Minas Gerais is often characterized by blocos carnavalescos with varying themes and costume styles, almost always accompanied by a brass and drums band. However, Minas Gerais carnival was first influenced by the Rio de Janeiro Carnival (several cities have their own samba schools). Later some Axé groups from Bahia came to play in the state every carnival season.

                For others, Some southern cities such as Curitiba, Florianópolis, Camboriú, and Porto Alegre have smaller samba school groups or blocos, but like São Paulo state towns, they seem to prefer balls to street dancing.for everyone that want to know the theme song of samba festival that will be held on the next year here is the lyiric .

O Astro Iluminado da Comunicação Brasileira

Sonhar, o sonho de um sonhador
E viajar no tempo, no som um sentimento
Ir mais além, tocar o céu
Erguer a Torre de Babel
Escrever seu nome num papel
Eu e você, em sintonia seja onde for
No infinito ao teu sinal eu vou
Leva desejo divino, divino desejo me leva...
A encontrar a arte no seu olhar

A deusa do samba na passarela
A marca do carnaval... É ela
Um lado a comunicar, o outro comunicou
Tá na mídia a Beija-Flo


Quando a emoção chegar, a saudade vai bater
Juntos na mesma frequência
Um show de audiência, vamos reviver
Espelho refletindo cada um de nós
Por isso solte a sua voz, hoje o artista é você
Clareou e a gente vai se ver de novo
Clareou de azul e branco nos braços do povo

Boni tu és o astro da televisão
Fiz da sua vida minha inspiração
Vem, a festa é sua, a festa é nossa, de quem quiser
Mostra que ''babado é esse'' de samba no pé

The Smiths, One Truly Vital Voice of British Pop.



The Smiths adalah group musik yang bergenre alternative rock namun karena band tersebut berasal dari Inggris genre band tersebut sering disebut Britpop.  Group musik ini didirikan pada tahun 1982 yang berasal dari Manchester, Inggris. Muncul dengan debut albumnya dengan judul The Smiths pada tahun 1984. The Smiths dibentuk oleh guitarist Johnny Marr, bassist Andy Rourke, drummer Mike Joyce  dan vocalist popular asal Inggris bernama Morrissey sekarang ini menjalankan karir solonya dalam bidang musik.


Group musik ini disebut sebagai “the most influential British guitar group of decade” setelah grup musik The Beatles, hal tersebut dinominasikan oleh majalah mingguan di inggris yaitu NME pada tahun 2002 kerena banyak sekali group musik ditahun-tahun berikutnya yang mengadopsi cara bermusik mereka. Seperti halnya grup musik asal Inggris yiaitu Oasis, Blur, dan Pulp adahal hasil dari adanya grup musik The Smiths.


The Smiths telah merilis 4 studio album melalui label independent yaitu Rough Trade Record sebelum mereka dipastikan bubar pada tahun 1987, album tersebut adalah  The Smiths (1984), Meat Is Murder (1985), The Queen Is Dead (1986) and Strangeways, Here We Come (1987). The Smits dipastikan tidak aktif sejak tahun 1987 dikarenakan adanya faktor internal yang melibatkan personilnya yaitu, Morrissey dengan Marr. Satu alasan yang mendasar adalah ketidaksesuaiannya cara bermusik Morrissey dengan Marr yang dimana pada saat itu Morrissey cenderung mengadopsi cara bernyanyi dari seorang musisi pada tahun 1960 dan kurangnya figure menejerial dari band tersebut.

Group musik ini telah beberapa kali berada dalam billboard chart di Inggris dan Amerika melalui karya dimilikinya seperti , degan adanya hal tersbut sangat tidak dapat dipercaya apabila grup musik ini harus bubar lebih cepat. Keberadaan The Smiths dalam industri musik tergolong cepat namun keberadaanya dalam industry musik merupakan sejarah yang besar dalam sejarah musik Britpop mengingat dedikasi yang dimilikinya terhadap industri musik di Inggris. 

The Goth Hit Machine, The cure.



The cure adalah band legendaris asal Crawley, Inggris. Band ini bergenre alternative rock yang didirikan pada tahun 1976 oleh Robert Smith (vocals, guitars), Laurence "Lol" Tolhurst (drums) and Michael Dempsey (bass guitar). Robert Smith adalah personil yang paling konstan keberadaannya pada band tersebut setelah adanya berbagai pergantian personil. Mulai dari didirikannya band tersebut, The Cure telah merilis 13 studio album, 43 video clip dan 37 singles lagu


Pada pertengahan dekade tahun 1980 mengemban musik yang beraliran gothic yang dimana aspek musik hingga cara berpenampilannya bernuansa gelap yang membantu terbentuknya musik beraliran Gothic.  Namun setelah bertambahnya jumlah pendengar dan penggemar dari band ini, sisi gothic pun mulai dilepaskan.

The Cure pertama kali muncul pada industri musik pada akhir dekade 1970 dengan debut album yang dimilikinya yaitu Three Imaginary Boys (1979) yang menjadi hits dengan singles lagu Boy don’t cry dan mencapai peringkat 44 dalam billboard chart di Inggris. Dan dua album berikutnya yaitu Seventeen Seconds (1980) dan Faith (1981) yang masuk dalam 20 top hits dalam chart di Inggris. Dalam kurun waktu 1982 hingga 1996 merilis sebanyak 7 album yang dimana album tersebut berada dalam posisi 10 besar dalam chart di Inggris. Dan album yang paling suksesnya adalah Wish (1992) yang mencapai posisi no.1 pada billboard chart UK dan no.2 pada billboard chart US. 

The Cure adalah band bergenre alternative yang pertama kali mencapai kesuksesan komersil terbesar sebelum alternative rock menjadi mainstream dilingkup industri musik. The Cure pun kerap dijadikan panutan band bergenre alternative rock seperti Smashing Pumpkins dan Interpol. Pada tahun 2004 dinyatakan bahwa band tersebut telah mencapai penjualan dari seluruh album  sebanyak 24 juta copy.